• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Senin, 03 September 2018

Survei Lapangan ke Desa Belandean

September 03, 2018 // by Muda Banua // No comments



Tim Desa Belandean Survei Lapangan ke Desa, Jumat (24/8). Tim survei lapangan terdiri dari Fajar, Nasih, Yopi dan Anna serta satu orang relawan bernama Yuwanda Syahfira dari ULM berangkat sama-sama ke desa Pukul 09:30 WITA. Tujuan ke desa belandean kali ini adalah melihat kondisi desa yang kabarnya sedang musim panen padi. Di desa belandean kami langsung menuju ke rumah Pak Sekretaris Desa, Pak Iwan untuk bersilaturahmi dan menanyakan situasi desa. Pak Iwan menjelaskan kondisi desa Belandean saat ini sedang musim panen padi yang tengah berlangsung 2 Mingguan dan akan berlangsung selama satu bulan mendatang. Kondisi ini membuat sasaran kegiatan kami yaitu ibu-ibu waktunya menjadi terbatas. Seperti yang kita ketahui panen padi ini hanya dilakukan satu tahun sekali, masyarakat desa sangat memanfaatkan waktu untuk memanen banih (buah padi) supaya tidak busuk.

Pelatihan Kain Sasirangan yang bertujuan untuk mengisi waktu luang ibu-ibu ketika menunggu waktu panen dirasa bertabrakan dengan jadwal memanen benih, namun pelatihan tetap harus dilaksanakan pada bulan Agustus ini. Pak Iwan menyarankan agar waktu pelaksanaan sosialisasi maupun pelatihan sasirangan dilakukan pada jam dan hari tertentu saja, yaitu Jumat Pagi, Jumat Sore, Malam Sabtu, Minggu Sore. Selain mengetahui kondisi desa, kami juga mendata kembali peserta pelatihan. Pak Sekdes menyarankan agar membuat undangan sosialisasi untuk ibu-ibu. Agar ibu di desa belandean tertarik untuk mengikutinya. Pak Sekdes juga memberikan informasi yang sangat berguna yaitu memberitahukan lokasi toko penjual pewarna dan bahan sasirangan yang murah yang berada di Jl. Jafri zam-zam dengan cara menghubungi istri Pak Sekdes yang saat itu kebetulan sedang tidak berada di rumah.

Informasi tersebut didapat karena sebelumnya desa Belandean pernah melaksanakan pelatihan sasirangan yang sasarannya adalah perangkat Desa Belandean. Setelah bercengkrama selama setengah jam kami kemudian melanjutkan berkeliling desa melihat hamparan sawah yang menguning dan aktivitas warga yang sedang menjemur banih di tikar purun didepan rumah dan lingkungan desa belandean.


0 komentar:

Posting Komentar