• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Rabu, 05 Januari 2022

BANJIR DAN LINGKUNGAN HIDUP

Januari 05, 2022 // by Muda Banua // No comments



Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisme dalam melangsungkan kehidupannya. Rangkaian upaya telah dilakukan untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pendidikan lingkungan hidup memiliki peranan vital sebagai faktor penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang bertanggungjawab mengimplementasikan prinsip pembangunan berkelanjutan. Pendidikan lingkungan menjadi upaya solutif dalam rangka menemukan pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan. Salah satu masalah yang kemudian sering terjadi khususnya adalah banjir.

Banjir merupakan bencana alam yang rentan terjadi setiap hadirnya musim penghujan. Tentu bencana banjir menyebabkan beberapa kerugian secara materil berupa harta benda hingga memakan korban jiwa. Sehingga perlu dilakukan upaya berupa mitigas banjir berbasis data yang diperoleh dari hasil kajian tentang daerah yang rentan dan memiliki risiko tinggi terhadap banjir. Salah satu banjir yang terbesar tepat terjadi satu tahun yang lalu melanda wilayah Kalimantan Selatan.

Banjir Kalimantan Selatan 2021 merupakan bencana banjir yang secara meluas terjadi di beberapa wilayah kabupaten/ kota mulai dari Banjarmasin, Tanah Laut, Banjar, Tapin, Banjarbaru, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Hulu Sungai Selatan hingga Hulu Sungai Utara. Hampir seluruh wilayah di provinsi tersebut digenang banjir yang cukup parah. Bahkan menurut catatan sejarah merupakan salah satu yang terparah dalam kurun waktu lebih kurang 50 tahun.

Curah hujan yang tinggi diduga sebagai penyebab utama banjir Kalimantan Selatan, selain itu juga adanya indikasi kerusakan ekosistem lingkungan hidup. Hal tersebut menjadi poin-poin diskusi beberapa pihak untuk kemudian dapat melakukan langkah-langkah yang strategis guna memitigasi bencana tersebut mulai dari reboisasi yang dilakukan secara rutin, tanggung jawab terhadap pengawasan kegiatan industri hingga memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya menanamkan semangat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Manusia hidup bersama dengan makhluk hidup lainnya sehingga menjadi sebuah tanggung jawab bersama untuk menjadi kelestarian demi keberlangsungan hidup. Seperti sebuah peribahasa "tidak ada asap tanpa adanya api", seperti itu pula bencana alam banjir.

Kurangi hasrat untuk saling menyalahkan, tingkatkan kepekaan untuk saling mengambil peran. (Nor Zakia Rahma)

0 komentar:

Posting Komentar