• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Selasa, 21 September 2021

PENINGKATAN TARAF PENDAPATAN DARI PANGANAN KERUPUK IKAN

September 21, 2021 // by Muda Banua // No comments

    Salah satu upaya dalam meningkatkan taraf kehidupan suatu masyarakat adalah dengan memberdayakan masyarakat tersebut. Sebagai contoh pemberdayaan masyarakat yaitu yang terdapat di Desa Beringin Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala yang mengangkat potensi dari hasil tambak pembesaran ikan air tawar milik masyarakat menjadi produk olahan berbahan dasar ikan. Produk olahan warga tersebut adalah nugget ikan patin namun karena permintaan pasar yang menurun dan kurangnya relasi dalam melakukan pemasaran akibatnya usaha pembuatan nugget tersebut berupaya memutar otak kembali dalam mengolah olahan ikan patin tersebut dengan membuat kerupuk.

    Pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat di wilayah atau daerah tersebut dapat meningkatkan keahlian dan keterampilannya dengan harapan masyarakat daerah tersebut mendapatkan pendapatan atau keuntungan dari hasil pemberdayaan tersebut sehingga diasumsikan taraf kehidupan dapat menjadi meningkat lagi. Salah satu contoh pemberdayaan tersebut dengan melakukan pelatihan dalam pengolahan produk turunan dari ikan patin yang dilakukan warga Desa Beringin yaitu kerupuk.

    Berangkat dari potensi ikan air tawar yang banyak di tambak pembesaran ikan milik kelompok warga yang seringkali ketika menjual harga jual ikan tersebut di pasar tidak sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam hal ini bibit ikan, pakan serta perawatan hal tersebutlah yang mendorong keinginan masyarakat untuk mengolah ikan segar air tawar tersebut menjadi olahan yang dapat meningkatkan harga jual lebih baik dibandingkan dengan dijual segar. Olahan pertama yang dibuat oleh warga khususnya kelompok ibu-ibu desa Beringin adalah nugget ikan patin, olahan tersebut pada awalnya mendapatkan pembeli dari sekolah GIBS (Global Islamic Boarding School) untuk menjadi suplai pasokan makanan di kantin sekolah tersebut, namun ketika terjadinya peralihan kondisi sistem pembelajaran yang dialihkan ke online atau daring yang diakibatkan adanya pandemi covid-19, permintaan olahan nugget tersebut menjadi terhenti, akibat permasalahan tersebut akhirnya menyebabkan tergeraknya ide dari warga untuk mengolah kembali ikan patin tersebut menjadi kerupuk.

    Alasan warga disana memilih mengolah ikan patin menjadi kerupuk salah satunya karena daya tahan lama produknya yang lebih lama dibandingkan nugget, pangsa pasar akan kerupuk juga sangat banyak karena kebiasaan hampir seluruh lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, tua atau dewasa, hingga dari masyarakat ekonomi bawah hingga ke atas sangat menyukainya. Sehingga dengan banyaknya peluang yang terlihat dari kerupuk tersebut membuat warga desa tersebut semakin bersemangat dalam mengolah ikan patin menjadi kerupuk. Panganan kerupuk sendiri juga cocok dijadikan sebagai camilan (snack) maupun pelengkap dalam suatu makanan misalnya nasi goreng.

    Kerupuk berbahan utama dari ikan patin ini menjadi harapan warga untuk upaya meningkatkan pendapatan warga desa tersebut, kelebihan dari kerupuk ini salah satunya mengandung protein hewani yang bagus karena berasal dari ikan selain kandungan protein banyak juga terdapat vitamin dan sebagainya. Sejatinya kerupuk bukanlah sebagai makanan utama namun perlu juga diperhatikan kandungan yang terdapat dari kerupuk agar dengan konsumsi kerupuk dapat pula mempunyai nilai gizi walaupun tidak sebanyak makanan olahan lainnya. Selain itu kerupuk ini bisa didapatkan dalam bentuk belum digoreng dapat pula didapatkan dalam produk kerupuk yang sudah digoreng. Dengan banyaknya kelebihan yang akan didapatkan masyarakat dalam pengolahan kerupuk ikan patin ini terutama pangsa pasar yang sangat luas bahkan keluar provinsi, pulau hingga keluar negeri sehingga penjualan kerupuk ini diharapkan dapat meningkatkan taraf penghasilan atau pendapatan warga desa tersebut apalagi dikala masa pandemi ini. (Samsudin)


0 komentar:

Posting Komentar